Bulan lalu, aku membahas sejarah dan asal muasal piano; si alat musik favoritku, dan tentunya, banyak orang. Sebenarnya, alat musik yang ditemukan oleh Bartolomeo Cristofori ini sudah berkembang jauh dalam kekompleksannya dan spesifikasi teknisnya, tapi sebenarnya, dasar si piano sendiri itu masih sama. Elemen dasarnya mirip clavivhorcd, tapi suara piano itu lebih khas, lebih mudah dikontrol melodinya, dan lebih ekspresif juga dibanding harpsichord atau organ pipa. Intinya, sejarah panjang piano itu justru membuat karakteristik piano yang unik; melodinya indah banget dan menyenangkan di telinga kita, baik dimainkan secara solo atau barengan dalam orkestra.
Menurutku, piano itu alat musik terbaikuntuk membawa sejarah zaman dulu yang kaya ke dunia modern kita. Musik indah yang dihasilkan piano itu disebabkan struktur dan komposisinya, yang masih mirip banget sama nenek moyangnya piano, sambil terus bereveolusi terhadap modernisasi. Keyboard dasar, casing dan tutup, pedal, kunci, palu, dan senarnya piano sebenarnya gak berubah sejak clavichord, organ pipa, dan harpsichord. Terus bentuknya yang modern ada dalam bentuk ke-ekspresifannya dan jangkauan nadanya yang luas, dibanding pendahulunya.
Bagian-bagian penting piano
Pada pandangan pertama, piano memang terlihat rumit, dan buat para pemula malah kelihatan menakutkan. Selain ukurannya yang besar, banyak tuts piano, ratusan senar, palu, dan komponen lainnya bisa kelihatan susah buat pelajar pemula. Tapi gak apa-apa, soalnya, aku percaya bahwa dengan latihan, setiap pemula bakalan jago dalam waktu singkat! Lagian juga, yang penting itu niat dan keinginan-mu buat belajar piano, yang lebih penting dalam pembelajaran apapun, dan buat kita di Ensiklomusika Music School. Jadi, yuk belajar barengan buat jadi lebih baik!
Nah, pernah gak mikir faktor apa yang membuat piano bisa menghasilkan melodi yang begitu indah? Gimana piano bisa jadi alat musik yang dicintai begitu banyak orang? Apa saja bagian piano yang membuatnya begitu luar biasa? Buat para pemula, penting banget buat kalian untuk bisa membedakan berbagai elemen piano, jadi kamu bisa menggunakan dan mengoptimalkan setiap bagian piano buat menghasilkan nada yang indah. Malahan, siapa tahu nanti, kamu bahkan bisa membersihkan bagian-bagian itu sendiri. Yuk, belajar tentang bagian-bagian ini, definisi dan kegunaannya!
Sumber gambar
Keyboardnya
Keyboard adalah bagian yang paling khas dari piano, soalnya bagian ini tempat interaksi terbanyak seorang pianis. Keyboard piano totalnya 88 tuts, di mana 36 di antaranya adalah tuts hitam pendek - atau enharmonics, sharps, atau flats, dan 52 tuts putih sisanya - atau nama lainnya adalah natural.
Setiap kunci terhubung ke komponen casing internal piano, seperti palu dan senar, yang pada akhirnya bakakl berinteraksi untuk membuat melodi yang indah. Jadi, pas kamu menekan tuts, kamu akan menggeser palu, menyerang senar dengan kuat, dan menghasilkan variasi nada yang berbeda.
Casing/Penutup
Aku yakin kamu tahu tentang bagian ini, yang membedakan piano dengan alat musik lainnya. Casing atau penutup itu bagian terbesar dari piano, di mana ia menampung bagian-bagian alat musik yang menyetel melodi yang indah. Bentuknya bisa dikenali dengan jelas, dan tergantung pada jenis pianonya, casing piano biasanya berfigur dan ukuran beda-beda. Grand piano, misalnya, tutupnya lebih besar dan dapat dibuka untuk menghasilkan nada yang lebih jernih dan lebih bervariasi, yang dihasilkan oleh casing yang dibuka. Contoh lain adalah piano upright yang lebih ringkas. Tapi, pas tutupnya dibuka, piano ini ber-resonansi nada yang lebih rendah saat lebih dekat ke dinding. Artinya, kamu bisa geser piano menjauh dari dinding buat meningkatkan nadanya!
Senar dan palu
Komponen ini adalah inti sebuah piano; di mana pesona musik terjadi! Bagian belakang tuts piano biasanya ditempel ke palu yang dibungkus kain kempa, dan pas ditekan, tuts tersebut bakal jadi seperti sebuah titik tumpu, dan memutar palu dalam sebuah gerakan cepat yang memukul senar waktu dipukul. Setiap senar telah diatur dan diketatkan supaya bisa menghasilkan suara atau not musik tertentu.
Palu menggetarkan resonansi dan menghasilkan suara yang berbeda pas memukul senar.
Peredam/Damper
Ketika jarimu baru saja menekan tuts, alat yang dikenal sebagai damper, atau peredam, turun ke bawah untuk menahan senar dari getaran berlebih, dan mencegah suara kecampur dan menghasilkan hiruk pikuk yang bikin pusing.
Damper biasanya terbuat dari kain kempa atau kain lembut, dan membantu meredam senar yang bergetar setelah palu memukul senar. Maksudku, kita gak mau dong menghasilkan nada campuran Do dan Re pas lagi main tangga nada, kan?
Damper itu adanya di atas senar, dan beroperasi hanya ketika penekanan tuts dilepaskan, kecuali kalau kamu secara aktif menekan pedal di bawah.
Pedal
Yuk, sekarang kita keluar dari casing!
Kalau soal pedal, bentuknya biasanya sama, tapi jumlahnya tergantung jenis pianonya. Biasanya pedal itu berjumlah dua atau tiga, dan terletak di dasar bawah piano, di mana kaki pianis biasanya berada.
Pedal una corda Pedal sostenuto Pedal damper
Pedal piano berperan penting dalam pembuatan, pemeliharaan, dan penyelesaian not musik saat piano dimainkan. Seperti yang ditunjukkan di atas dari urutan kiri ke kanan, kegunaan pedal piano adalah sebagai berikut:
Una corda atau pedal lembut.
Pedal sostenuto untuk memperpanjang sebuah not.
Pedal damper, yang menopang senar pada piano dengan melepaskan senar dari pengaruh damper supaya senar bisa bergetar dengan bebas.
penopang adalah pedal dari kiri ke kanan.
Apa lagi yang ingin kamu ketahui tentang piano? Kasih tahu kami di bagian komentar di bawah! Ada pertanyaan lain? Yuk, contact kami di sini!
Comments