Kamu kesulitan fokus? Jangan khawatir, musik bisa bantu kamu!
Sebuah riset oleh Pusat Kedokteran Universitas Maryland (University of Maryland Medical Center) mengungkapkan kehebatan musik dalam membantu pemulihan pasien berpenyakit jantung. Ia mampu menurunkan tekanan darah, detak jantung, dan tingkat kecemasan yang mereka kerap alami. Bayangin, kalau musik berperan penting dalam pemulihan pasien penyakit jantung, apa kemampuannya untuk tubuh yang sehat seperti kamu? Banyak penelitian dan riset membuktikan manfaat musik dan bagaimana tubuh yang sehat sepertimu merespon kepadanya dengan amat baik. Bermusik atau menikmati musik itu bisa meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, mengurangi stres, dan mengoptimalkan proses belajar atau bekerjamu.
Sebelum ini, aku pernah menulis tentang murid pertamaku yang pertama kali menyentuh piano sekitar sepuluh tahun lalu. Sampai sekarang, dia masih main piano, lho! Dia bilang, main piano itu berguna banget untuk menangani stres-nya. Selain murid pertamaku, banyak juga orang lain yang menggunakan musik untuk meredakan stres, karena musik itu mampu mengaktifkan kedua sisi otakmu. Aktivasi ini memicu kreativitas, keterampilan, dan sisi analitis-mu, yang nantinya bisa mengubah mood-mu menjadi luar biasa baik! Tahu gak, apa lagi yang lebih keren? Musik itu bisa membantu tidurmu jadi lebih nyenyak! Menurut para peneliti, musik klasik itu terkenal sebagai obat efektif untuk insomnia pada mahasiswa, yang artinya, musik adalah alternatif yang lebih murah dan sehat daripada obat tidur.
Ini juga berarti bahwa mendengarkan musik yang tepat bakal mengoptimalkan aktivitasmu.
Apa sih maksudnya, musik yang tepat? Maksudnya, genre musik yang berbeda untuk aktivitas tertentu bisa mengoptimalkan fokusmu, sekaligus memperbaiki mood-mu. Di atas, aku bilang bahwa musik klasik itu bisa meningkatkan kualitas tidur mahasiswa, dan membantu konsentrasi belajar mereka. Ini dibuktikan lewat riset sebuah universitas di Prancis yang pernah meneliti dua kelompok mahasiswa berusia, status kesehatan, dan prestasi akademik yang sama. Di kelompok pertama, peneliti mengiringi masa kelas mereka dengan musik klasik, di mana grup kedua menjalani kelas yang tanpa musik. Setelah kelas, kedua grup mahasiswa tersebut mengerjakan sebuah tes yang sama, dan ternyata, hasil membuktikan bahwa kelompok musik klasik mendapatkan nilai yang lebih baik. Pilihan musik memang unik pada perorangan, tapi banyak peneliti dan riset di luar sana membuktikan bahwa musik klasik itu terefektif dalam meningkatkan fokus aktivitas dan kualitas tidur.
Terus, gimana kualitas tidurmu? Musik juga bisa bantu kamu, lho!
Musik memang dikenal sebagai sebuah bentuk seni yang mendorongmu untuk menari dan bergerak. Lagipula, genre-genre yang populer hari gini itu memang bertempo cepat dan ketukannya bikin kamu senang. Tapi, ada juga musik yang membuatmu nyaman dan rileks. Dalam sebuah studi lain, sekelompok peneliti menemukan penurunan waktu yang dibutuhkan untuk tidur di antara satu grup penderita insomnia. Tanpa musik, mereka kesusahan tidur dengan 27 sampai 69 menit sampai pulas, tapi dengan musik, mereka cuma butuh enam sampai 13 menit. Ini signifikan banget, soalnya turun sampai hanya seperempat! Walaupun musik yang sesuai itu dibutuhkan, biasanya daftar musik perorangan itu genrenya berbeda. Saran dari aku sih, buat saja daftar musik yang membuatmu benar-benar rileks dan tenang. Seperti yang aku sudah sebut di atas, musik itu bisa disesuaikan untuk berbagai karakter! Penting juga buat kamu untuk ingat bahwa musik itu bisa menimbulkan emosi, dan lagu berlirik malah bisa menurunkan kualitas tidurmu. Omong-omong, ini namanya olahraga otak karena musik, di mana musik mendorong memori dan kinerja otak yang maksimal.
Tapi, kamu gak bisa mendengarkan genre lagu tidurmu sewaktu berolahraga. Banyak orang memiliki daftar musik yang berbeda untuk semangat olahraga mereka; supaya olahraganya lebih keras, rajin, dan hasilnya maksimal. Banyak orang yang suka genre electronic dance music, hip-hop, metal, dan rock untuk olahraga, karena tempo dan ritme genre ini membuat banyak orang lebih bersemangat! Selama olahraga, musik bisa meningkatkan respons ritme-mu. Respons ritme adalah suatu keadaan di mana otakmu menyelaraskan gerakan dan kecepatanmu pada ritme musik. Ini artinya, kamu juga secara tidak sadar akan berolahraga lebih keras. Dewan Olahraga Amerika (American Council of Exercise) mencatat bahwa musik membantu meningkatkan latihan ketahanan atau resistance training hingga 15%. Hebat kan? Percaya tak percaya, nih, tapi musik juga bisa mengalihkan perhatianmu biar gak gampang lelah!
Musik bisa memanipulasi otak kita ke mode tertentu.
Tahu tidak, kalau kita bisa olahraga fisik, kita juga bisa melatih otak kita untuk berolahraga! Olahraga otak itu mengoptimalkan proses dan hasil kerja kita, dan dengan musik, kita bisa arahkan otak kita untuk menuju suatu tujuan yang jelas. Menurut penelitian di Kedokteran John Hopkins (John Hopkins Medicine), mendengarkan musik atau bermusik kerap meningkatkan stimulasi otakmu dalam proses penuaan yang alami. Aku pernah menulis tentang manfaat belajar musik sebagai orang dewasa, yang juga menantang semua mitos di luar sana. Memang betul, lebih mudah untuk otak anak dibentuk dengan musik, tetapi, tidak menutup kemungkinan orang dewasa untuk belajar musik. Sebagai orang dewasa, kamu gak cuma bisa memperkuat ingatan dan meredakan emosi, tapi juga mempercepat proses belajarmu, dan memori yang terindah!
Yuk berkembang bersama lewat musik! Tahu gak, Ensihttps://www.ensiklomusika.com/?lang=idklomusika Music School itu punya kelas beragam usia, dari untuk balita sampai orang dewasa. Semua pengajar di sini super berbakat dan suka banyak genre musik, yang artinya kesukaanmu diatur, deh! Bagaimana caranya untuk berkembang sebagai siswa dan pendidik?
Comments