top of page
Cari
Gambar penulisRosa Mistyca

Biola untuk Pemula: Sejarahnya

Beberapa minggu yang lalu, aku menulis sebuah rangkaian artikel tentang piano, dan cara belajar bermain piano untuk pemula. Sebagai seseorang yang tumbuh besar dengan bermain piano, aku gak cuma have fun sewaktu menulis artikel, tapi aku juga belajar lebih banyak tentang alat musik tercintaku itu!


Minggu ini, aku akan membahas tentang biola, termasuk sejarahnya, instrumen itu sendiri, dan beberapa tips dasar buat para pemula. Seorang pemain biola yang hebat gak akan menjadi seperti sekarang, tanpa mempelajari semua pengetahuan yang ada - bahkan yang paling mendasar sekalipun. Jadi, biola telah berkembang secara signifikan sejak Mozart dan Beethoven, baik dari segi teknik maupun kemampuan membaca nada pada kunci treble. Betul sih, memainkan biola dengan teknik yang tepat itu kunci dalam menjadi seorang pemain biola yang hebat. Tapi, penting juga hukumnya buat mendidik diri kita sendiri dengan sejarah biola dan teknik-teknik yang patut diingat dalam menjadi seorang pemain biola yang lebih hebat lagi! Ini termasuk memperoleh penget.


The violin


Yang terakhir, aku gak bisa menekankan betapa pentingnya latihan biola secara teratur untuk cepat bisa. Tahu gak? Para peneliti telah menemukan bahwa bermain alat musik bisa meningkatkan memori verbal, kesadaran spasial, dan kemampuan membaca. Jadi intinya, waktu kamu bermain alat musik, kamu memanfaatkan kedua sisi otakmu, yang akhirnya bakal meningkatkan memori. Dengan kata lain, latihan biola bikin kamu tambah jago, sambil jadi tambah pintar di sekolah!


Yuk, kita lihat bagaimana biola telah berevolusi menjadi seperti sekarang ini!


Lahirnya biola


Dilacak kembali ke asal leluhurnya, zaman dulu ada sebuah alat musik yang menggunakan penggesek - bow, dan senar, yang disebut dengan alat musik ber-bowed yang berdawai. Alat musik ini berasal dari bagian Timur dunia (makasih, para leluhur!) - tepatnya di Timur Tengah, yang dikenal dengan nama rabab dan rebec. Lalu, kedua alat musik ini dikembangkan menjadi erhu dan morin khur di Cina, dan juga berkembang menjadi ravanastorm di India. Baik erhu dan ravanastorm berdawai ganda, dan dimainkan dengan cara yang sangat mirip dengan cello.


Rabab adalah ibu dari semua alat musik ber-bow Eropa. Rabab menyebar ke barat dan pada abad ke-11 dan ke-12, lalu mulai menyebar ke Eropa. Di era Bizantium, rabab berkembang menjadi fiddle atau lira. Kemudian, peradaban Eropa mengembangkan kedua alat musik ini menjadi dua yang berbeda; lira da braccio dan lira da gamba, dekat-dekat akhir Abad Pertengahan.


Jika dibandingkan dengan nenek moyangnya, sebenarnya langsung menjadi alat musik yang lengkap di Eropa sendiri. Biola gak berevolusi dan berkembang seperti halnya piano, tapi bentuk pertamanya sebagai biola langsung muncul di sekitar tahun 1550 - sekitar abad ke-15 atau ke-16. Baru ya, padahal biola itu super luar biasa! Sejarah biola diperkirakan berasal dari sebuah karya seni yang menggambarkan biola dari periode waktu tersebut. Unik, kan!


Bapak-bapak pembangun biola


Tahukah kamu? Dua pembuat biola paling awal sama-sama berasal dari Italia utara. Produsen biola pertama yang dikenal secara historis adalah Andre Amati dari Cremona dan Gasparo di Bertolotti dari Salon. Kamu masih bisa melihat biola tertua yang pernah dibuat oleh Andre Amati pada tahun 1565, dalam gambar di bawah ini!


Biola tertua yang ada dibuat oleh Andre Amati.

Mungkin musti ekstra hati-hati kalau kita mainin!


Selain keduanya, nama-nama seperti Giuseppe Guarneri, Antonio Stradivari, Micheli dan keluarga Rugeri sangat terkenal dalam seni pembuatan biola. Selain para pengrajin ini, kemampuan komposer klasik populer, seperti Monteverdi, Mozart, dan Bach juga dikenal telah berkontribusi besar pada kinerja dan pengembangan biola. Misalnya, sonata biola Bach mengekspresikan sebuah kerumitan yang penuh dengan tuntutan teknis, yang sebetulnya menunjukkan kemampuan dan kecantikan biola sendiri.


Viol: Saudaranya yang terkenal juga


Biola sepenuhnya sempurna dan mulai terkenal sekitar abad ke-15 dan ke-16, seperti yang aku sebutkan di atas. Tapi, sebenarnya ada loh sebuah alat musik yang sangat mirip sama biola di abad ke-14 Eropa! Namanya viol, dan kedua viol dan viola berkembang di era yang sama, dan bahkan terkenal bareng-bareng di sepanjang periode Barok.


Perbedaannya adalah sebagai berikut:



ViolViolinLubang suara berbentuk CLubang suara berbentuk FEnam, tujuh, atau lebih senar disetel di keempatEmpat senar disetel di perlimaPapan jari bertandaPapan jari tidak bertandaBentuknya lebih tebalBentuknya lebih rampingOther than these two, names like Giuseppe Guarneri, Antonio Stradivari, Micheli and Rugeri families are synonymous to the art of violin-making. Other than these craftsmen, popular classical composers, like Monteverdi, Mozart, and Bach were also known to contribute to the performance and development of the violin. For instance, Bach’s violin sonatas express the intricate technique that are full of technical demands, which eventually showcase the glory and capability of the instrument.


Viol: The known relative


The violin was completely envisioned around the 15th and 16th centuries, as I have mentioned above. Do you know, though, that there was a highly similar instrument made in 14th century Europe called the viol? Both the viol and the violin flourished in the same eras, and they even coexisted throughout the Baroque period.


The distinctions are as follows:

​Viol

Violin

Lubang suara berbentuk C

Lubang suara berbentuk F

Enam, tujuh, atau lebih senar disetel di keempat

Empat senar disetel di perlima

Papan jari bertanda

Papan jari tidak bertanda

Bentuknya lebih tebal

Bentuknya lebih ramping


The viol.

Apa lagi yang mau kamu tahu tentang asal biola? Kasih tahu aku yuk di bagian komentar di bawah!


Minggu depan, aku akan mendetailkan beberapa langkah untuk memulai latihan dan karir biola-mu. Stay tuned, ya!





70 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page